THE CHURCH OF MARY THE QUEEN, SLOVENIA

By Od - 21.46

Turis berbondong-bondong mendatangi menara lonceng di sebuah gereja di Slovenia yang katanya dapat mengabulkan permintaan lho!

​Gereja ini awalnya dibangun sebagai persembahan untuk dewi perlambangan cinta dan kesuburan, Dewi Ziva. Namun, di tahun 745 masehi, Dewi Ziva mengalami kekalahan perang yang mengakibatkan para pengikutnya berpindah menjadi umat Kristen. Sehingga, bangunan kuil itu pun dialihfungsikan menjadi tempat ibadah bagi umat Kristiani.
The Church of Mary the Queen

Selain fakta sejarah tersebut, konon lonceng gereja yang ada di tengah pulau itu dipercaya dapat mengabulkan permintaan. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, dahulu hidup seorang janda di Pulau Bled pada abad ke-16.

Setelah mendengar kabar kematian suaminya, janda tersebut mengumpulkan emas dan perak serta membunyikan lonceng sebagai simbol berduka. Sayang, badai dahsyat menenggelamkan lonceng, perahu serta juru kapal tersebut.
The Church of Mary the Queen

Merasa upayanya gagal, janda itu kemudian pindah ke Roma dan mendedikasikan hidupnya sebagai seorang biarawati. Jelang waktu kematian sang janda, Paus Clement VII mendengar kisah hidupnya dan dibuat simpati.

Pada akhirnya Paus Clement VII memberikan sebuah lonceng baru pada sang janda. Kemudian Paus Clement VII juga bertitah, siapa pun yang percaya Tuhan dan membunyikan lonceng itu sebanyak tiga kali bisa meminta satu permintaan untuk dikabulkan.

Terlepas dari mitos tersebut, The Church of Mary the Queen juga sering dijadikan lokasi pernikahan dikarenakan pemandangan danaunya yang sangat mempesona
The Church of Mary the Queen

Dibutuhkan sekitar 12 Euro atau Rp 168 ribu/orang untuk menuju The Church of Mary the Queen dengan menaiki perahu lokal (pletna). Untuk mencapai lonceng di atas menara, ada 99 anak tangga yang harus ditempuh.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar