Jika kamu mencari di berbagai sumber
tentang apa saja objek wisata di Tokyo, Jepang, mungkin beberapa sumber
tersebut akan menyebutkan ‘Shibuya Crossing’. Betapa tidak, selain
memang karena dekat dengan stasiun Shibuya tempat patung Hachiko yang
terkenal, Shibuya Crossing juga disebut-sebut sebagai salah satu atraksi
paling menarik dan ikonik. Namun apakah Shibuya Crossing itu?
Berikut penjelasan serta beberapa tips untukmu yang penasaran dan akan mengunjungi Shibuya Crossing, dari seorang traveler jalan2.com, vie asano.
Shibuya Crossing
Secara harfiah, Shibuya Crossing dapat diterjemahkan sebagai persimpangan atau penyeberangan Shibuya.
Percaya atau tidak, memang begitulah adanya. Yang dimaksud dengan
Shibuya Crossing adalah penyeberangan/jalur zebra cross yang terletak di
dekat Stasiun Shibuya. Untuk mencapai area ini, pengunjung dapat naik
kereta jurusan apa saja dan turun melalui Hachiko Exit (Exit #8) di
Stasiun Shibuya. Dari sini, Shibuya Crossing dapat diakses dengan mudah.
Shibuya
Crossing ini memang menjadi atraksi yang paling dinanti selama berada
di daerah Shibuya. Saking uniknya, area ini kerap muncul dalam beberapa
film ternama. Sebut saja The Fast and the Furious: Tokyo Drift, Lost in Translation, serta Resident Evil: Afterlife,
hanyalah sebagian dari sekian judul film yang menampilkan Shibuya
Crossing. Belum lagi jika dihitung dengan munculnya area ini dalam
berbagai video musik serta acara televisi setempat. Kepopuleran Shibuya
Crossing itulah yang kerap membuat wisatawan tergoda untuk berkunjung ke
Shibuya dan memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi dari area tersebut,
terutama bagi yang telah menonton film-film itu maupun yang telah
melakukan browsing seputar atraksi paling menarik di Tokyo.
Namun
realita terkadang tak sesuai dengan ekspektasi. Tak sedikit yang kecewa
dan gigit jari setelah datang ke Shibuya Crossing karena melihat fakta
bahwa Shibuya Crossing memang hanyalah sebuah penyeberangan jalan.
Ujung-ujungnya, banyak wisatawan yang akhirnya mengalihkan tujuan
wisatanya dengan berkeliling di area Shibuya dan justru melewatkan
atraksi utama, yaitu Shibuya Crossing itu sendiri.
Sebaiknya jangan ikut menyeberang
Nah,
bagi yang ingin melihat Shibuya Crossing saat berwisata ke Tokyo, mari
kenali dulu kenapa penyeberangan di Shibuya ini digelari sebagai atraksi
unik dan ikonik. Sebagai informasi awal, di area Shibuya Crossing ini
tidak hanya terdapat sebuah penyeberangan jalan saja. Terdapat beberapa
zebra cross yang saling berpotongan dan membentuk sebuah jalur yang
cukup unik.
Namun
bukan jalur itu yang membuat area ini begitu terkenal, melainkan volume
orang yang menyeberang jalan di persimpangan itulah yang membuat area
ini populer. Sekali lampu merah menyala dan kendaraan berhenti, volume
pejalan kaki yang berlalu lalang sangatlah luar biasa; seolah-olah
setengah dari penduduk Tokyo sengaja dikumpulkan untuk menciptakan
sebuah kepadatan yang masif di area tersebut. Mereka terlihat seperti
bergerak ke berbagai arah, saling bersilangan, bertubrukan, dan
menciptakan keruwetan yang bisa membuat first time traveler merasakan panic attack
jika berdiri begitu saja di tengah-tengah Shibuya Crossing (biasanya
karena ingin mengambil foto suasana di area penyeberangan) maupun jika
terseret oleh arus pejalan kaki lainnya.
Jadi, jika ingin menikmati suasana Shibuya Crossing yang sebenarnya, inilah tips pertama
yang harus diperhatikan: jangan ikut menyeberang, apalagi berhenti di
tengah penyeberangan untuk berfoto-foto. Dengan ikut menyeberang, kamu
hanya akan mengalami sepersekian dari suasana Shibuya Crossing yang
sesungguhnya, dan tak jarang itulah yang membuat wisatawan kecewa
setelah berkunjung kesana.
Lihat dari ketinggian
Lalu bagaimana cara terbaik untuk menikmati Shibuya Crossing? Ini dia tips kedua
yang perlu diketahui. Shibuya Crossing paling menarik jika dilihat dari
atas. Pergilah ke tempat dimana kamu dapat menikmati Shibuya Crossing
dari ketinggian. Yang paling populer adalah Starbucks Coffee yang
terletak di seberang Stasiun Shibuya. Di lantai atas dari gerai
Starbucks Coffee yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terbesar dan
tersibuk di dunia ini pengunjung dapat menikmati minuman sambil
mengamati Shibuya Crossing.
Cobalah
perhatikan bagaimana suasana di Shibuya Crossing dapat berubah seketika
sesuai dengan perubahan lampu lalu lintas. Saat lampu hijau, kendaraan
akan berlalu lalang seperti biasa. Namun saat lampu berubah menjadi
merah, lautan manusia akan memenuhi Shibuya Crossing, mengisi setiap
jalur zebra cross yang bersilangan sehingga terlihat seolah ada
kekacauan massal. Suasana pun otomatis kembali “hening” saat lampu
berubah hijau, dan begitu seterusnya. Jika diibaratkan, lampu lalu
lintas di Shibuya Crossing layaknya konduktor dalam sebuah orkestra.
Setiap perubahan warnanya dapat langsung mengubah suasana di area
penyeberangan itu dalam sekejap.
Datanglah saat malam hari
0 komentar