Kawasan Dotonbori di Osaka dikenal sebagai destinasi wisata belanja. Ada banyak toko barang branded di kawasan ini. Selain itu, puluhan papan reklame yang 'hidup' saat malam tiba semakin menambah semarak suasana Dotonbori.
Kuil Hozenji dan Patung Fudo Myo-o
Meski
lokasinya cukup tersembunyi di balik pertokoan, ada tanda-tanda yang
jelas soal keberadaan kuil ini. Dari jalan raya, Kuil Hozenji ditandai
dengan gerbang kayu dan prasasti yang terbuat dari batu. Masuk ke dalam,
kita akan melihat altar pemujaan yang dilengkapi dengan
lampion-lampion.
Kuil
ini digunakan oleh masyarakat setempat untuk berdoa dan beribadah. Di
kuil yang menjadi salah satu bangunan kuno yang dilindungi pemerintah
ini, mereka berdoa kepada Fudo Myo-o, salah satu dari Five Wisdom
Buddhas yang dipercayai oleh warga lokal Jepang.
Yang
unik dari Patung Fudo Myo-o ini adalah patung tersebut diselimuti oleh
lumut berwarna hijau dari ujung ke ujung. Lumut ini menyelimuti patung
Fudo Myo-o selama puluhan tahun karena kisah yang dipercayai warga
setempat.
Sekitar 80 tahun yang lalu, seorang wanita mengaku permintaannya dikabulkan setelah menyiramkan air ke patung Fudo Myo-o. Setelah cerita ini menyebar, akhirnya banyak orang yang meniru ritual serupa.
Sekitar 80 tahun yang lalu, seorang wanita mengaku permintaannya dikabulkan setelah menyiramkan air ke patung Fudo Myo-o. Setelah cerita ini menyebar, akhirnya banyak orang yang meniru ritual serupa.
Akibatnya,
patung ini pun diselimuti lumut karena lembab disiram air. Kini patung
tersebut dikenal dengan sebutan 'Mizukake Fudo' alias Patung Fudo yang
diperciki air.
Hozenji Yokocho
Pesona
lain kuil Hozenji ini terletak di Hozenji Yokocho atau jalan setapak
yang menuju kuil Hozenji. Kita bisa menemukan berbagai jenis toko dan
restoran di sisi kiri dan kanan. Selain itu, patung-patung Buddha,
lentera, dan berbagai tulisan Jepang yang dipasang di depan toko akan
menambah semarak perjalanan kita menyusuri jalan ini.
Salah
satu restoran yang tidak boleh terlewat adalah restoran Meotozenzai.
Restoran ini menjadi terkenal setelah Sakunosuke Oda (seorang penulis
terkenal di masa 1940-1960 an di Jepang) menuliskan kisah cinta yang
penuh tantangan antara Ryukichi dan Choko. Di akhir cerita, Choko dan
Ryukichi bertemu dan pergi ke Hozenji di Osaka. Di restoran Meotozenzai
inilah, Choko berkata kepada Ryukichi, “Menjadi pasangan lebih baik daripada menjadi sendiri.” Perkataan Choko yang mengisahkan mengenai pengorbanan untuk memilih cinta sejati inilah yang dikenal luas di Jepang.
Restoran
yang menjadi latar tempat kisah tersebut ternyata ada di dunia nyata,
yakni restoran Meotozenzai di Hozenji Yokocho. Menu andalan di restoran
ini adalah Meoto Zenzai, yakni sup kacang merah dengan sebuah mochi di
tengah-tengah mangkuk. Arti Meoto Zenzai sendiri adalah menjadi pasangan
seribu tahun atau menjadi pasangan abadi. Menikmati sup ini bersama
dengan pasangan atau orang yang dicintai dipercaya akan membuat cinta
kita selalu abadi.
Kuil
Hozenji menjadi daya tarik tersendiri bagi turis-turis yang menjelajahi
Kawasan Dotonbori. Kuil yang usianya hampir 4 abad ini menjadi bukti
bahwa di balik modernisasi, Jepang masih tetap mempertahankan budaya dan
tradisi yang mereka pegang selama berabad-abad.
0 komentar