Selain memiliki ragam budaya dan makanan khas,
Cirebon juga memiliki hewan khas yang dikeramatkan warganya. Namanya
kura-kura Belawa.
Kura-kura Belawa ini kabarnya hanya bisa ditemukan di objek wisata Cikuya di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Di objek wisata melihat kura-kura Belawa ini ada dua situs yang masih terjaga, yaitu Situs Sumur Pamuyuran dan Situs Pasujudan.
Kura-kura Belawa ini kabarnya hanya bisa ditemukan di objek wisata Cikuya di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Di objek wisata melihat kura-kura Belawa ini ada dua situs yang masih terjaga, yaitu Situs Sumur Pamuyuran dan Situs Pasujudan.
Kura kura Belawa adalah hewan endemik Cirebon dengan nama latin Amyda cartilaginea yang hanya berada di Desa Belawa Kecamatan Lemah Abang, sekitar 20 km dari Pusat Kabupaten Cirebon. Kura Kura Belawa mempunyai ciri khas tersendiri dibanding dengan kura-kura yang ada di Indonesia pada umumnya yaitu bentuk kulit tempurung yang cekung dan berwarna hitam polos dan mirip punggung manusia, serta mempunyai berat badan 50 – 100 Kg.
Kura kura Belawa adalah hewan endemik Cirebon dengan nama latin Amyda cartilaginea yang hanya berada di Desa Belawa Kecamatan Lemah Abang, sekitar 20 km dari Pusat Kabupaten Cirebon. Kura Kura Belawa mempunyai ciri khas tersendiri dibanding dengan kura-kura yang ada di Indonesia pada umumnya yaitu bentuk kulit tempurung yang cekung dan berwarna hitam polos dan mirip punggung manusia, serta mempunyai berat badan 50 – 100 Kg.
Bertahannya
kura-kura ini berkat mitos yang mengatakan bahwa barangsiapa yang
membawa kura-kura Belawa keluar dari Desa Belawa, maka akan mendapat
musibah. Sehingga, masyarakat sekitar enggan untuk memperjual-belikan
atau mengonsumsinya. Dijelaskan Dadan, dari hasil penelitian kura-kura
Belawa tersebut masuk ke dalam jenis labi-labi yang sering dijumpai di
Cina, Sumatera dan Kalimantan.

Namun, sambung Dadan, hanya di Belawa kura-kura tersebut masih terjaga dan dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. Dikatakan Dadan, kura-kura Belawa termasuk hewan langka yang banyak dicari oleh kolektor hewan langka. Selain itu, jenis labi-labi ini juga paling dicari oleh orang-orang Cina untuk dikonsumsi.
Dari peristiwa ini lah akhirnya didirikan konservasi hingga sekarang bertambah menjadi 400-an ekor, termasuk yang ada di penangkaran. Setiap tahunnya, ada 600 butir telur baru. Namun, hanya 50 persen yang berhasil menetas, yaitu sekitar 300 telur.
Dari peristiwa ini lah akhirnya didirikan konservasi hingga sekarang bertambah menjadi 400-an ekor, termasuk yang ada di penangkaran. Setiap tahunnya, ada 600 butir telur baru. Namun, hanya 50 persen yang berhasil menetas, yaitu sekitar 300 telur.

Dari 300 telur yang menetas itu, yang mampu bertahan hidup sekitar 150 ekor. Dadan mengakui kesulitan dalam merawatnya, terutama anggarannya. Sekarang anggaran untuk pakannya saja Rp 500 ribu per bulan, yang bersumber dari desa. Sebelumnya memang disuplai oleh dinas terkait, sekarang tidak karena ini dikelola desa.
0 komentar