Cantik Sekaligus Berbahaya, Inilah Kawah Sileri di Dataran Tinggi Dieng
By Od - 08.54
Pada 21 Agustus 1986, sebuah bencana yang
menewaskan lebih dari 1700 orang terjadi di Kamerun. Adalah Danau Nyos,
danau yang terletak 315 km dari kota Yaounde, yang menjadi sumber dari
bencana tersebut.
Bencana itu rupanya disebabkan oleh pelepasan gas karbon dioksida yang melimpah yang terjadi akibat letusan tiba-tiba. Tak kurang dari 1,2 kilometer kubik gas karbon dioksida yang bersifat menggusur oksigen tersebut menyelimuti Desa Cha Sebum, Nyos dan Kam yang berada di sekitar danau.
Ternyata, hal seperti ini pun ada di Indonesia, yaitu di Dataran Tinggi Dieng. Tak cuma cantik, tapi beberapa kawah di Dieng juga berbahaya, salah satunya adalah Kawah Sileri.
Pada 13 Desember 1944 lebih dari 100 orang meninggal akibat letusan kawah Sileri. Kawah ini pun kembali menunjukkan aktivitasnya pada tahun 1956, namun tidak ada korban jiwa.
Pada 13 Desember 1944 lebih dari 100 orang meninggal akibat letusan kawah Sileri. Kawah ini pun kembali menunjukkan aktivitasnya pada tahun 1956, namun tidak ada korban jiwa.
Alih-alih ditinggalkan, Kawah Sileri justru makin ramai pengunjung. Karena kecantikannya sayang untuk disia-siakan.
Alih-alih ditinggalkan, Kawah Sileri justru makin ramai pengunjung. Karena kecantikannya sayang untuk disia-siakan.
Kawah Sileri merupakan kawah yang terluas, paling aktif dan sering mengalami letusan. Kawah dengan luas kurang lebih 4 ha ini dapat ditempuh dalam waktu 10 menit dari Pusat Dieng.
Kawah Sileri merupakan kawah yang terluas, paling aktif dan sering mengalami letusan. Kawah dengan luas kurang lebih 4 ha ini dapat ditempuh dalam waktu 10 menit dari Pusat Dieng.
0 komentar